Tabanan – Dalam rangka program non-fisik Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat, Satgas TMMD ke-123 Kodim Tabanan Gelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123, Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim 1619/Tabanan menggelar sosialisasi penanggulangan bencana bagi masyarakat setempat yang dibawakan oleh Dewa Ketut Suartawan, S. Pd., dari BPBD Kab. Tabanan di Balai Banjar Biyahan, Desa Wanagiri, Kec. Selemadeg, Kab. Tabanan, Minggu (16/3/2025)
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, mengingat wilayah Tabanan memiliki risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Dalam pemaparannya, Dewa Ketut Suartawan menjelaskan berbagai langkah mitigasi bencana, mulai dari mengenali tanda-tanda awal bencana, cara evakuasi yang benar, hingga pentingnya kesiapan logistik darurat di setiap rumah tangga.
Dalam arahanya I Dewa Ketut Suartawan, S.Pd., menyampaikan, kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap bencana sangat penting untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih tanggap dan siap menghadapi situasi darurat," terang Dewa Ketut Suartawan.
Seusai kegiatan, Perwira Pengawas sasaran non fisik TMMD Kodim Tabanan Kapten Inf I Putu Sumarnia menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga memiliki peran dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai program non-fisik seperti sosialisasi ini. Ucapnya
Dirinya juga menambahkn bahwa para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan, dengan aktif mengajukan pertanyaan seputar penanggulangan bencana di lingkungan mereka. Warga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat.
"Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Tabanan semakin siap menghadapi potensi bencana serta mampu menerapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat, sehingga dapat meminimalisir risiko dan kerugian yang ditimbulkan". Pungkasnya ***