Polda Bali - Polres Gianyar - Polsek Ubud,
Dua hari besar keagamaan bakal berlangsung secara berdekatan di Pulau Bali, yakni Hari Suci Umat Hindu Nyepi dan Hari Raya Umat Muslim Idul Fitri 2025.
Hari Suci Nyepi yang berlangsung 29-30 Maret 2025, pukul 06.00 Wita, sedangkan Idul Fitri berlangsung pada 31 Maret 2025.
Dari segi waktu kegiatan tradisi takbir keliling umat Muslim tidak akan bersinggungan dengan Hari Suci Nyepi, karena sudah lepas dari pakem pelaksanaan waktu Tapa Brata Penyepian.
Sebelum menyambut Salat Idul Fitri, umat Muslim menggelar Salat Isya Berjamaah dilanjutkan melantunkan takbir hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Akan tetapi, sebelum itu akan ada masa di mana saat Hari Suci Nyepi berbarengan umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan umumnya mengelar Salat Tarawih Berjamaah yang disunahkan selama bulan Ramadan.
Artinya, malam hari saat Nyepi di waktu Tapa Brata Penyepian umat Hindu yang di dalamnya ada Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan.
Umat Muslim juga memiliki sunah Tarawih Berjamaah ke Masjid atau Musholla.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan dua hari besar keagamaan tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Ubud mulai melakukan diskusi-diskusi dengan tokoh agama.
Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra melaksanakan silaturahmi dengan Umat Muslim UD. Berkah Jati yang berlokasi di Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud.
Bhabinkamtibmas Desa Singakerta berpesan agar antar umat beragama sama-sama menjaga toleransi menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri yang waktunya berdekatan agar masing-masing kepentingan bisa terakomodir.
"Kami ingin terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, agar kamtibmas tetap terjaga. Toleransi yang sudah terjalin dengan baik di Bali perlu kita tingkatkan demi menjaga keharmonisan bersama," ujar Aiptu Widastra, pada Sabtu 07 Maret 2025.
Sementara itu, Bapak Sentot Hutama pemilik perusahaan meubel, mengatakan bahwa pihaknya siap mengedepankan hasil koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan.
Ia juga menyampaikan bahwa PHBI Gianyar mengikuti surat edaran dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gianyar terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.
"Kami tidak melakukan takbiran keliling dan hanya menggelarnya di dalam masjid. Selain itu, kami juga akan bersurat untuk memudahkan pemantauan," jelasnya. (dastro)