Bangli - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bangli terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan hak pendidikan bagi warga binaan. Dalam rangka mengakhiri semester ganjil tahun ajaran 2024-2025 sebanyak 23 orang para peserta didik program Pendidikan Kesetaraan Paket C di Lapas Narkotika Bangli menerima rapor hasil pembelajaran sebagai bentuk evaluasi akademik selama enam bulan terakhir, Rabu (05/02).
Kegiatan ini berlangsung di aula lapas dan dipimpin langsung oleh Kasi Binadik Lapas Narkotika Bangli, didampingi oleh Kasubsi Bimkemaswat dan staf pembinaan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak dari Yayasan Tabur Tuai Bali dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangli. Penyerahan rapor ini menjadi momen penting bagi warga binaan karena mencerminkan hasil dari usaha dan kerja keras mereka dalam menempuh pendidikan selama di dalam lapas.
Dalam sambutannya, Kasi Binadik, Agus Setiawan menyampaikan ucapan terimasih kepada pihak yang terlibat, serta menekankan tentang pentingnya pendidikan sebagai bekal warga binaan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. "Pertama-tama kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pihak Yayasan dan Dinas Pendidikan yang sudah meluangkan waktu untuk memfasilitasi warga binaan kami untuk dapat mendapatkan pendidikan terutama yang belum menyelesaikan sekolah SMA. Ini melalui program kesetaraan ini, kami berharap warga binaan dapat meningkatkan kompetensinya sehingga memiliki peluang yang lebih baik ketika bebas nanti," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Tabur Tuai Bali, Pdt. Gusti Bagus Herry Kristian Sasmitha, dalam sambutannya terus memberikan semangat kepada warga binaan dalam belajar untuk menyelesaikan kesetaraan kejar Paket C ini. "Proses pendidikan yang kalian dapatkan disini bisa kalian gunakan sebagai pemicu kalian untuk terus belajar. Kita semua tau bahwa belajar itu kita laksanakan seumur kita hidup," ungkapnya.
Pada pembagian raport ini diumumkan untuk yang mendapatkan juara 1, 2, dan 3. Selain menerima hasil pembelajaran, para siswa juga mendapatkan bingkisan yang diberikan dari pihak yayasan.
Salah satu peserta didik, JF, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk terus belajar.
"Saya sangat berterima kasih karena meskipun sedang menjalani masa pidana, saya masih bisa mendapatkan pendidikan dan berharap bisa meraih ijazah yang bermanfaat untuk masa depan saya," ungkapnya. (*)