BLABATUH-GIANYAR, Dalam upaya mitigasi bencana, TNI-Polri bersama masyarakat di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, melaksanakan kegiatan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Mitigasi bencana adalah serangkaian langkah yang diambil untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, baik melalui pencegahan, persiapan, maupun respons yang cepat terhadap potensi bahaya. Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah dengan memangkas pohon-pohon yang berpotensi tumbang akibat cuaca ekstrem, seperti pohon Kroya dan Pule yang terdapat di Jaba Pura Dalem Kaler, Desa Adat Belega.
TNI-Polri melalui Bhabinkamtibmas Belega Aipda I Ketut Urip Artana bersama Babinsa Desa Belega Serka I Nyoman Mulatra memimpin kegiatan monitoring dan pengamanan pemangkasan pohon, Senin/23 Desember 2024.Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh pohon tumbang, yang berpotensi merusak fasilitas umum atau mengganggu keselamatan warga, terutama di musim hujan dengan cuaca yang tidak menentu.
Kegiatan pemangkasan pohon ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, terlihat dengan kehadiran Bendesa Adat Belega, Angga Saba beserta Prajuru Adat, serta Kelian Adat Se-Desa Belega. Selain itu, Pecalang Adat Belega juga turut hadir untuk menjaga kelancaran dan ketertiban selama kegiatan pemangkasan pohon berlangsung. Semua pihak bekerja sama dengan baik dalam gotong royong demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Proses pemangkasan pohon Kroya dan Pule dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan peralatan yang aman, dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan para petugas yang terlibat. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi potensi bahaya akibat pohon tumbang, terutama di area yang padat penduduk dan dekat dengan fasilitas umum. Selain itu, pemangkasan pohon juga bertujuan untuk menjaga keindahan lingkungan sekitar agar tetap asri.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, Kondusif dan tertib. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi, yang merupakan salah satu ciri khas dari budaya masyarakat. Dengan adanya sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan upaya mitigasi bencana ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menghadapi bencana alam di masa depan.
Seiijin Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K, M.H., Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, S.H., M.H., mengungkapkan, "Polsek Blahbatuh mendukung penuh upaya mitigasi bencana seperti ini untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana alam. Kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting agar dapat segera merespons situasi dengan cepat dan tepat. Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat, terutama pada musim hujan."tandasnya.*
