Nasional

WWF ke-10, BNPT Pantau dan Evaluasi Sistem Pengamanan Bandara Ngurah Rai

Tatag Gianyar
Selasa, 07 Mei 2024, Mei 07, 2024 WIB Last Updated 2024-05-07T07:45:43Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengamanan objek vital dan transportasi, yakni sistem keamanan Bandara Ngurah Rai, Bali pada Senin (6/5/24) dalam rangka menyambut World Water Forum ke-10.


"Pemantauan dan evaluasi standar pengamanan ini kami laksanakan lebih kuat dan lebih tebal dalam rangka menyambut World Water Forum ke-10 tahun 2024," ujar Kasubdit Pengamanan Obyek Vital dan Transportasi BNPT Kolonel Cpl Sigit Karyadi melalui siaran pers, Selasa (7/5/24).


Kasubdit Sigit menjelaskan kehadiran BNPT di Bandara Ngurah Rai, Bali tersebut merupakan tindak lanjut dari asesmen yang telah dilakukan di Bandara Internasional itu.


Menurutnya, setiap asesmen perlu dilakukan pemantauan oleh BNPT dan pengecekan fisik secara langsung terhadap kesesuaian dengan standar minimum pengamanan sebagaimana diatur dalam Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik Dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.


"Ini merupakan kelanjutan, kebetulan misi kami adalah melaksanakan kegiatan ini dalam rangka menilai ataupun melakukan pengecekan fisik secara langsung terhadap standar minimum pengamanan Bandara Ngurah Rai, Bali," ungkap Kasubdit Sigit.


Melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut, Kasubdit Sigit berharap penyelenggaraan World Water Forum dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan tertib.


World Water Forum ke-10 akan digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, sebagai platform untuk membahas masalah kritis terkait air, termasuk pengelolaan air yang berkelanjutan, adaptasi terhadap perubahan iklim, air, dan sanitasi.


Kegiatan tersebut merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku usaha. (*antara)

Komentar

Tampilkan

Terkini