Badung- Masa liburan panjang Isra’ Miraj dan Hari Raya Imlek yang diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah kunjungan para penumpang baik melalui terminal domestik maupun terminal international Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Hal ini tentunya akan berakibat pada peningkatan atau kepadatan arus lalu lintas di kawasan bandara termasuk pada ruas-ruas jalan di sepanjang jalur bandara dan sekitarnya.
Mengantisifasi kepadatan arus lalu lintas pada masa liburan ini, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan upaya antisifasi diantaranya menyiagakan sejumlah personilnya yang diploting pada jalur-jalur rawan kemacetan.
PS. Kasi Humas Ipda Nyoman Darsana seijin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan mengantisifasi kepadatan arus lalin pada libur panjang ini sudah di mulai dari tanggal 7 hingga 11 Februari 2024.
“Kami menyiagakan personil di sejumlah titik diantaranya terminal international, domestik, penyeberangan Solaria, Simpang Radar, Simpang Harris, Median AU, Median Cargo Inter, Simpang SPBU Angkasa, dan Median VIP,”ujarnya dalam keterangannya pada jumat (9/2/2024).
Penempatan personil menurut Nyoman Darsana menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan dan juga berdasarkan informasi atau data awal jumlah penerbangan pada hari itu dari instansi terkait sebagai gambaran dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
“Data penerbangan dan jumlah penumpang ini setiap hari kami dapatkan sebagai acuan sehingga memudahkan memprediksi kepadatan pada jam-jam tertentu,”jelasnya.
Apabila terjadi kepadatan arus lalin, personil yang berjaga di lokasi tersebut harus bisa mengambil langkah-langkah atau CB (Cara Bertindak) untuk mengatasinya sehingga tidak menimbulkan kemacetan panjang sudah barang tentu akan berdampak ketidaknyamanan masyarakat selaku pengguna jalan.
“Jadi upaya-upaya yang kita lakukan ini semata-mata untuk kelancaran dan kenyamanan masyarakat terutama yang sedang berlibur di Bali. Dan perlu juga diketahui tiga hari selama liburan ini berjalan memang terjadi peningkatan arus lalin tetapi tidak sampai menimbulkan kekroditan atau kemacetan parah semuanya bisa teratasi dengan baik,”ujar Kasi Humas. (hms24)