MALANG – Polres Malang terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dengan menggelar kegiatan "Police Goes to School." Kali ini, sosialisasi dilakukan Polsek Bantur di SMPN 2 Bantur, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Senin (22/1/2024).
Kegiatan yang dihelat oleh Kapolsek Bantur, Iptu Arief Soesiawan, menjadi bagian dari strategi Polres Malang dalam menyusun barisan melawan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Iptu Arief Soesiawan menyampaikan pesan-pesan penting dalam upacara bendera di sekolah tersebut.
"Sosialisasi ini merupakan komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan dan keselamatan generasi muda dari ancaman narkoba. Kita harus bersama-sama melawan bahaya ini," ujar Kapolsek Iptu Arief, Senin (22/1).
Dalam penyampaiannya, Iptu Arief Soesiawan menegaskan bahwa Polres Malang tidak hanya akan terus intensif melakukan sosialisasi tetapi juga menggandeng seluruh polsek di Kabupaten Malang untuk merangkul pelajar di berbagai sekolah.
"Kepolisian akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyalahgunaan sejak dini," tambahnya.
Kapolsek Donomulyo menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut mencakup informasi tentang jenis dan penggolongan narkotika, psikotropika, serta bahan berbahaya/minuman beralkohol. Edukasi tentang dampak penyalahgunaan narkoba bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan menjadi fokus utama untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar.
Upaya Polsek Donomulyo ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, yang merasa peran aktif dari kepolisian sangat penting dalam membimbing dan melindungi generasi muda dari pengaruh buruk narkoba.
Dengan langkah-langkah konkret seperti sosialisasi di sekolah-sekolah, Polres Malang berharap dapat menciptakan kesadaran bersama tentang bahaya narkoba dan mencegah merebaknya penyalahgunaan zat berbahaya di kalangan remaja. Aksi nyata ini diharapkan dapat membentuk pondasi kuat untuk melindungi masa depan generasi penerus bangsa dari ancaman serius yang dapat merusak generasi muda.(DB)
