Bali Klungkung-Bertempat di Lapangan Apel Polres Klungkung, Jalan Untung Surapati No. 28 Semarapura Tengah, Kec/Kab. Klungkung telah berlangsung kegiatan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke -115 tahun 2023 dengan tema "Semangat Untuk Bangkit"
Yang dihadiri oleh Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Ketut Suastika,S.H., bersama PJU Polres, Kapolsek Jajaran dan 1 Pleton Perwira, 1 Pleton Pasukan Bersenjata, 1 Pleton Gabung Staf, 1 Pleton Lalulintas, 1 Pleton Gabungan Reskrim, Intel dan Narkoba Polres Klungkung serta PNS Polri Polres Klungkung
Sebagai Inspektur Upacara Wakapolres Klungkung, Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan ST.M.M., Perwira Upacara Kapolsek Nusapenida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos. dan Komandan Upacara Ipda I Wayan Karunia, SH, Senin, 22/5/2023
Wakapolres Klungkung, Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan ST.M.M., sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Sambutan Naskah /Pidato Menteri Komunikasi Dan Informatika RI dalam peringatan ke-115 hari Kebangkitan Nasional yaitu Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air yang saya hormati, Seratus lima belas tahun lalu, bara persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur. Didirikan oleh dr. Soetomo bersama para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), Boedi Oetomo berdiri untuk mendorong bangsa Indonesia mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain di masa itu. Di samping itu, Boedi Oetomo juga melandaskan dirinya untuk mengejar 3 (tiga) tujuan yang menjadi cita- cita utama kebangkitan nasional, yakni: 1. Memerdekakan cita-cita kemanusiaan,2. Memajukan nusa dan bangsa, serta 3. Mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak - mengobarkan api "Semangat Untuk Bangkit!" demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kebangkitan Indonesia di tengah krisis dunia juga ditunjukkan melalui kin.
Saudari se-Bangsa dan se-Tanah Air yang saya cintai, ada tanggal 5 Mei 2023, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status Public Health Emergency of international Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk COVID-19 secara resmi dicabut. Kita patut bersyukur karena dunia telah melalui krisis pandemi COVID-19. Selama tiga tahun terakhir, di tengah kekurangan, tantangan, dan masalah yang kita hadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemic COVID-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa. Hal ini menjadi momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke 115 ini sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pascapandemi.
Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan. Kita juga ingin agar bara semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa kelak. Selamat memaknai dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 115 bagi kita semua. Berjuang, belajar, bertumbuh, dan terus melangkah maju dengan Semangat Untuk Bangkit ***