Papua - Bahas Kamtibmas bersama masyarakat, Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian, S.I.K., M.H hadir dalam kegiatan Para-para Numbay yang berlokasi di Kompleks Organda RT 003, RW 004, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, yang diikuti oleh Ketua RT 003 Kelurahan Hedam Frans Wanma dan warga setempat,Jumat (13/01) Sore.
Kasat Reskrim AKP Oscar menjelaskan kegiatan Para-para Numbay ini merupakan tugas negara yang diberikan kepada Polri dalam hal ini Polresta Jayapura Kota untuk mengetahui keluh kesah masyarakat, yang mana tugas dari Polri sesuai UU RI nomor 2 tahun 2002 tentang Polri menjaga Kamtibmas, Penegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada seluruh masyarakat.
Frans Wanma mewakili warganya menanggapi kegiatan tersebut dan mengajak warganya harus mendukung program yang dijalankan oleh Polresta jayapura Kota. Dirinya menganggap kegitan ini sangat penting, dikarenakan kegiatan ini terjadwal, pihaknya juga bersyukur karena terdaftar untuk dikunjungi oleh Polresta Jaypaura Kota.
"Situasi dan kondisi Organda yang mana disebut daerah yang rawan terjadi kriminalitas dimana kurangnya penerangan jalan, tidak adanya Poskamling serta kami juga berharap untuk tidak bosan-bosan Pihak Kepolisian mengunjungi kami ditempat ini," ungkap Ketua RT.
Kasat Reskrim menanggapi apa yang menjadi keluhan Ketua RT yang mewakili warganya, pihaknya akan berupaya berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk menyediakan lampu jalan untuk menjawab penerangan di Kompleks Organda.
Pihak Kepolisian selalu melakukan patroli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan juga untuk mencegah terjadinya tindak pidana, namun dikarenakan luas wilayah dan sarana kendaraan yang kurang, sehingga masyarakat tidak mendapat pelayanan dengan baik," jelas Kasat.
Kasat Reskrim juga menerangkan keamanan dimulai dari warga sendiri, kemudian diteruskan ke pihak Kepolisian, untuk itu peran penting dari masyarakat setempat untuk sama-sama menjaga keamanan ditempat tinggal saudara-saudari, serta perlunya saling mengenal satu sama lain khususnya antara masyarakat disekitar kompleks.
"Kami menyarankan untuk membuat group WhatsApp di lintas RT agar dapat lebih mudah mengenal serta berkomunikasi dengan warga setempat, walaupun mungkin ada yang tidak sependapat terkait pembuatan group WhatsApp, diskusikan kembali kemudian buat peraturan RT untuk menjadi kesepakatan bersama.(*)
Penulis : Pratama