Bali - Banyaknya masyarakat yang aktif di media sosial ini membawa dampak positif sekaligus negatif bagi kehidupan penggunanya. Dampak positif dari media sosial yaitu sebagai alat komunikasi jarak jauh.Selain itu dengan adanya medsos, seseorang dimudahkan untuk mencari dan bertukar informasi.
Adapun dampak negatifnya adalah munculnya fear of missing out (FOMO) pada seseorang, FOMO adalah fenomena munculnya rasa takut akan ketertinggalan pada informasi yang beredar di media sosial. Dampak negatif lainnya adalah kejahatan internet, dengan mudahnya mengakses informasi memberikan celah besar bagi pelaku kejahatan untuk beraksi.
Begitupun di Kalangan para remaja menghabiskan waktunya di depan gadget dan aktif di media sosial untuk update kesehariannya atau hanya sekadar mencari hiburan, namun yang lebih parah, media sosial kadang digunakan oleh para remaja yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan bullying dan membuat konten yang tidak baik untuk dipertontonkan pada publik, dengan tujuan untuk bersenang- senang dan hanya sekedar mengikuti tren.
Menyadari pentingnya edukasi dini, Polsek Blahbatuh menerjunkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan sambang terkait bijak bermedia sosial.Sasaran kegiatan yakni kelompok pemuda di Desa Keramas, Sabtu/5 Nopember 2022.
Bhabinkamtibmas Aiptu I Made Artika menekankan betul tentang pentingnya kontrol diri dan orang tua maupun lingkungan akan dampak negatif media sosial.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama,S.H. membenarkan kegiatan personelnya seraya menambahkan Etika dalam bermedia sosial juga harus dijaga.
" Kalangan Remaja harus lebih bijak menggunakan medsos dan selalu menjaga etika saat menggunakan medsos, karena walaupun bersifat bebas, di Negara Indonesia ini memiliki Undang- Undang ITE yang akan menjerat pelanggarnya" Ujar Kapolsek. ***